Minggu, 25 April 2010

Tutorial Cara Hack ID Yahoo Menggunakan Magic-PS_v115_Final (Trojan Maker)

Yang harus disediakan :

1. Software Magic-PS_v115_Final (Postingannya bisa di baca dan di Download Disini)
2. Kompi buat bikin Trojannya
3. ID yahoo (kalo blum punya silakan buat dulu. Hari gini belum punya?? Plis deh 2010 gitu..)
4. Imajinasi dan Kreativitas
5. Bismilah (hahahahaha...)

Kita Mulai...

1. Download Magic-PS_v115_Final Disini
2. Extract file tersebut dan jalankan file MPS-15-Final.exe nya (terdeteksi oleh antivirus, silakan matikan antivirus atau kalo takut silakan instal di kompi lain)
3. Akan muncul kotak tampilan :



Ket :

* Nomor 1 : Adalah tugas yang kamu berikan kepada si Trojan ketika di execute/di klik. Disable taskmanager, Send Computer Name, IP Address Dan lain-lain
* Nomor 2 : Adalah nama file yang terbaca ketika kamu melihat di Tab "Processes" di task manager ataupun software Monitor Process lainnya. Pilih nama file seperti svchost.exe, explorer.exe atau system_32.exe untuk menyamarkan agar terlihat seperti file windows
* Nomor 3 : Adalah pesan eror yang muncul ketika seseorang mengklik/meng execute file trojan anda. Kata2 nya silakan anda bikin se kreatif mungkin. Tapi jangan terlalu lebay ya kata2 nya.agar tidak dicurigai.Klik tombol test untuk mengetest kata2 eror yang keluar
* Nomor 4 : PENTING...!!! masukan ID yahoo kamu disini. Ingat jangan menggunakan @yahoo.com atau @yahoo.co.id di belakang ID kamu. jika ID kamu john1234@yahoo.com maka cukup isi "john1234" tanpa tanda kutip
* Nomor 5 : Adalah Icon yang akan kita gunakan pada si Trojan. Misal, agar tersamarkan dan terlihat lebih wajar gunakan Icon berbentuk JPG, Word atau Folder
* Nomor 6 : Adalah nama file yang akan kamu berikan pada si Trojan. Gunakan nama yang menarik agar seseorang penasaran dan mengklik nya. Contoh : Bokep.exe, cantik.exe, 17+.exe (hahahahaha..ngelantttuuuurrrrr......... Dassar Otak mesum Lhu..)


KLIK TOMBOL CREATE MPS UNTUK MEMBUAT TROJAN...

Gampang kan??? anak kecil aja bisa bossss.....

Nah, skarang tugas kamu..

* Copy Trojan hasil "bikinan" kamu itu ke dalam flashdisk
* Pagi2 banget masuk ke warnet yang kira2 banyak pengunjung dan OL Yahoo
* Matikan Antivirus
* Klik "Sang Trojan"
* Log Off, Lalu pulang
* Malem2 datang lagi ke warnet
* Login di kompi yang sama ketika kamu menanam "sang trojan"
* OL menggunakan ID Yahoo yang kamu masukin ketika membuat Trojan
* Lihat yang Yahoo berikan di kotak "Offline Message" anda


Catatan : Kamu hanya bisa memanen hasil kerja sang trojan jika kamu OL di komputer yang sama. Jadi jika kamu OL di tempat lain atau di kompi lain, pesan "Sang Trojan" tidak akan muncul...Hehehe, kalo ane kasih software yang lintas kompi nanti ente seenaknya aja nanem sana-sini. Kasian yang punya warnet.

PENTING : Kebanyakan orang menyamakan Password Email yahoo dengan Password LOGIN FACEBOOK... SO ?????? JIka anda beruntung, mungkin.................................

Jika tutorial dalam posting ini masih belum jelas silakan tanyakan di FB, YM atau kotak coment. atau bisa juga searching di OM GOOGLE.

Selasa, 20 April 2010

Trik Koneksi Stabil

Internet Connection !!Untuk mencari yang benar-benar berkualitas tapi murah, gampang-gampang susah, bahkan ada yang berkata MUSTAHIL, tetapi UNTUK SAAT INI saya bisa memberikan tip bagaimana koneksi tetap stabil biarpun selama paket unlimetied anda sudah berakhir (masa penurunan kecepatan). Untuk hal itu kita butuh beberapa software pendukung :

- cFosSpeed : Download disini Berguna untuk menstabilkan koneksi 3G pada saat kuota sudah habis. Instal cFosSpeed, kemudian atur koneksi
Test
- Bandwidth Meter Pro : Download Disini

Dari hasil test, kecepatan access saya terdeteksi 236.5kb untuk salah satu operator GSM

Penguat sinyal Wi-Fi yang kecil

Tentu saja hampir semua notebook model baru saat ini sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi tetapi yang menjadi pertanyaan seberapa jauh jangkauan sinyal Wi-Fi yang ada di notebook? Wi-Fire adalah sebuah alat untuk memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi (Wi-Fi Range Extender) dengan koneksi USB yang mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat sejenis.
Wi-Fire dapat membuat anda tetap tersambung dengan sinyal Wi-Fi walaupun jarak anda dengan router (basis Wi-Fi) berada di sekitar 304 m. Kelebihan lain yang dimiliki Wi-Fire adalah bentuk fisiknya yang cukup kecil yaitu 102 x 14 x 57 mm dan lebih ringan (sekitar 30% dibanding produk sejenis) sehingga bisa dipasang di atas layar notebook. Terakhir, Wi-Fire juga bisa digunakan dengan sistim operasi Linux dan juga Mac OS-X.
Tetapi sayangnya alat ini hanya mendukung Wi-Fi dengan format 802.11b/g saja atau dengan kata lain belum mendukung 802.11n. Wi-Fire dijual dengan harga US$ 59.00, menurut kami cukup murah dibandingkan anda tidak bisa berinternet ria hanya gara-gara jarak. Jika tertarik, anda bisa membelinya di HField Store tetapi kami tidak tahu apakah mereka akan mengirim ke Indonesia atau tidak.

Mengatur Partisi Hard disc

Bagi kebanyakan pengguna Komputer (PC) kadang kurang atau tidak begitu memperhatikan masalah pengaturan/penggunaan Hard disk. Biasanya diserahkan ke orang lain, mulai dari pembelian sampai installasi berbagai program lainnya, dan setelah itu tinggal memakai, tidak pernah memperhatikan masalah Hard disk.

Berikut tips mengatur pembagian Hard disk sehingga bisa lebih baik dan memudahkan.

Dengan semakin murahnya perangkat yang satu ini dan kapasitas yang semakin bertambah, maka penggunaannya pun harus diperhatikan. Maskipun bisa saja kita membagi Hardisk 500 GB Menjadi 1 atau 2 partisi ( drive C: dan drive D:), tetapi hal itu menurut saya merupakan cara yang kurang baik. Berikut tips saya yang sebagian merupakan hasil pengalaman pribadi.

Pembagian hardisk memang tidak ada standard khusus, biasanya hal ini berdasarkan pengalaman atau keperluan. Cara terbaik adalah dengan menentukan terlebih dahulu kategori yang akan digunakan. Misalnya Untuk Sistem Operasi, Data, Master Program, Audio/video dan lainnya.

Perlu diingat bahwa HDD 80 GB (GigaByte) tidak sepenuhnya dapat menyimpan data sebesar 80 GB, demikian juga ketika terbaca di komputer. Untuk HDD 80 GB, biasanya hanya mampu menyimpan data atau akan terbaca maksimal 74 GB. Untuk 40 GB menjadi 37 GB, 160 GB = 149 GB, 250=232 GB, 320 = 298 GB, 500 GB = 465 GB, 640 = 596 GB, 1 TB (TeraByte) = 931 GB dan seterusnya. Sehingga kita tidak bisa membagi HDD 80 GB menjadi 4 drive dengan masing-masing berukuran sama dan terbaca 20 GB semua.

Berikut contoh pembagian HDD 160 GB (terbaca sekitar 149 GB), dengan sistem operasi Windows XP

  • Drive C : 20 GB (Label “winXP”, untuk menginstall sistem operasi windows XP dan program lainnya)
  • Drive D : 40 GB (Label “Master”, untuk menyimpan berbagai master program sebelum di install)
  • Drive E : 40 GB (Label “Data”, untuk menyimpan Data atau Dokumen)
  • Drive F : 49 GB atau sisanya (Label “Media”, untuk menyimpan berbagai file audio dan Video)

Mengapa drive C hanya berukuran 20 GB ? Bagi kebanyakan orang, drive C sebagai lokasi installasi sistem operasi tidak memerlukan banyak tempat. Untuk Windows XP paling hanya 2 GB, Office sekitar 1 GB dan sisanya berupa program-program lainnya dan biasanya masih mencukupi. Sehingga dengan ukuran yang kecil akan lebih mudah dalam merawatnya, seperti ketika scan virus, spyware, defragment hardisk lebih cepat dan lainnya

Dalam mem-format HDD, biasanya ukuran yang dimasukkan dalam MB (Mega Byte). Kemudian Agar HDD terbaca sebesar 20 GB, maka ukuran yang kita masukkan dalam MB harus lebih besar dari 20.000. Misal kita tentukan ukurannya 21.500 MB, maka ukuran ini akan terbaca sekitar 20 GB. Atau bisa ditambah sedikit misalnya 22.000 MB (terbaca 20.5 GB). Demikian juga ketika menentukan ukuran 40 GB ( diisi sekitar 43.000 MB). Untuk lebih mudahnya bisa melihat Konversi GigaByte

Memindah Lokasi My Documents

Ketika kita membuka Windows Explorer maka akan ada directory My Documents dan pada awalnya lokasi My Documents ini ada di drive C;, lengkapnya biasanya di folder C:\Documents and Settings. Menyimpan dokumen di drive C menurut saya kurang aman, dan perlu dipindah ke Drive selain C. Misalnya dari contoh diatas adalah drive E:

Untuk mengubah agar My Documents membuka lokasi drive/folder lainnya, caranya dengan klik kanan My Documents dan pilih Properties kemudian klik tombol Move dan pilih lokasi baru tempat penyimpanan dokumennya, misalnya drive E:.

Setelah lokasi di pindah/diubah, maka ketika kita menyimpan di My documents, data akan tersimpan di drive/folder baru tesebut ( contoh diatas drive E:), tidak tersimpan di drive C: